Pengertian Bisnis Waralaba atau Franchise beserta Kekurangan dan Kelebihannya
Pengertian Bisnis waralaba yakni urusan ekonomi perikatan / kerjasama yang salah satu pihaknya diberi hak untuk menggunakan atau memanfaatkan hak kekayaan intelektual atau ciri khas perjuangan dari suatu perjuangan yang dimiliiki oleh pihak lain dengan sistem imbalan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pihak pemilik.
Dengan kata lain, waralaba atau franchise merupakan urusan ekonomi kemitraan antara pemilik perjuangan termasuk di dalamnya merek dagang, sistem manajemen, dan pengelolaan untuk di gunakan oleh orang lain dengan sistem imbalan sesuai dengan kesepakatan.
Dari pengertian di atas, maka waralaba atau franchise terdapat dua pihak yang saling berafiliasi yaitu :
- Pemilik Waralaba ( Franchisor )Franchisor yakni adalah pemilik hak dagang atau hak kekayaan intelektual yang berupa ciri khas perjuangan untuk dimanfaatkan oleh orang lain ( franchisee ) dan berhak mendapatkan hasil dari perjuangan yang dijalankan dari ciri khas perjuangan tersebut.
- Penerima waralaba ( franchisee )Franchisee yakni akseptor hak dagang , merek maupun ciri khas pemilik merek / pemilik waralaba
Dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No. 259/MPR/Kep/7/1997 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba
Waralaba yakni perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas perjuangan yang dimiliki oleh pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka menyediakan dan atau penjualan barang dan jasa. ( wikipedia )
Contoh waralaba yang telah berbasil yakni waralaba Pecel Lele Lela yang digagas oleh Rangga Umara. Dengan konsep baru, dia telah mengenalkan pecel lele sebagai makanan kelas menengah atas sehingga kemudian perjuangan tersebut mampu meraup keuntungan sampai milliaran rupiah.
Karena keberhasilannya tersebut, pihak pemilik perjuangan kemudian membuka kesempatan kepada orang lain yang juga ingin sukses dengan menyampaikan sistem kerja sama waralaba. Bagi yang berminat nantinya diharuskan membayar sejumlah uang, menurut keterangan, untuk membuka perjuangan franchise Lele Lela dibutuhkan dana setoran awal sebesar Rp. 700 juta.
Setelah menyetorkan uang tersebut, akseptor waralaba akan dibuatkan daerah usaha, mendapat pengarahan dalam hal pengelolaan serta berhak menggunakan nama "pecel lele Lela" termasuk pula logo. Dengan begitu, akseptor waralaba akan dimudahkan dari segi pendirian sebab segala bentuk kepentingan pendirian dan merek sudah diatur dari pihak pemberi waralaba.
Selanjutnya, pihak akseptor waralaba harus menyetorkan uang royalti atau bagi hasil setiap bulan dari waralaba yang dijalankannya. Uang tersebut merupakan persenan dari keuntungan kotor sesuai dengan kesepakatan,
Baca juga :
40 Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil Untuk Pemula Untung Besar 2017
Keuntungan Waralaba
- Sudah dikenal Masyarakat|Dengan menggunakan sistem urusan ekonomi franchise, anda tidak lagi kesulitan dalam berpromosi sebab perjuangan yang dijalankan biasanya sudah dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu rujukan urusan ekonomi waralaba yang sudah sangat dikenal yakni KFC. Anda tinggal menjalankan perjuangan anda tanpa perlu kesulitan promosi sebab merk KFC sudah sangat terkenal.
- Manajemen Bisnis Yang telah terbangunSistem pengelolaan nantinya akan menggunakan sistem pengelolaan yang sesuai dengan yang digunakan pada perjuangan waralaba yang telah jadi. Sehingga anda tidak kesulitan dalam merancang sistem bisnisnya. Lebih hebatnya lagi, sistem administrasi tersebut sudah teruji.
- Kerjasama urusan ekonomi telah terjalinSalah satu kendalah urusan ekonomi yakni materi baku, dengan sistem Franchise anda tidak akan sulit dalam mencari materi baku sebab urusan ekonomi waralaba biasanya telah bekerja sama dengan pihak tertentu sehingga akan mudah dalam menjalin kerjasama saling menguntungkan.
- Dukungan dan KeamananSelain dari keuntungan di atas, terdapat pemberian dari pemilik waralaba kepada akseptor waralaba berupa pelatihan, konsultasi dan masukan pertimbangan dalam menjalankan usaha. Selain itu, dengan sistem yang telah terbukti berhasil maka kemungkinan perjuangan anda sukses akan lebih besar dan resiko kegagalan akan semakin kecil.
Kelemahan Waralaba
- Tidak bebasKarena sistem administrasi bagi pengelolaan finansial, karyawan sampai lokasi sudah ditentukan oleh pemilik waralaba, maka anda tidak akan bebas dalam merubah sistem yang sudah berjalan.
- Ketergantungan dari waralaba lainIbarat kata, anda yakni siswa dari sebuah sekolahan. Ketika siswa lain melaksanakan kesalahan maka anda akan ikut terseret nama baiknya menjadi buruk. Ketika waralaba lain yang sama merek dengan yang anda jalankan melaksanakan kesalahan, waralaba anda akan ikut mendapatkan imbasnya. Terlebih pada tingkat kepercayaan pelanggan.
- Pemotongan KeuntunganSistem waralaba mengharuskan adanya uang royalti atau uang bagi hasil yang harus disetorkan kepada pemilik waralaba. Uang tersebut diambil sekian persen dari keuntungan kotor setiap bulannya
Dari penjelasan mengenai keuntungan dan kelemahan waralaba di atas, sekiranya anda perlu teliti dalam menentukan apakah anda ingin membuka perjuangan anda sendiri dengan sistem dan merek yang anda miliki ataukah menggunakan sistem waralaba yang mana anda tidak kesulitan dalam menentukan merek serta sistem administrasi namun ada kelemahan yang harus anda terima.